Eksplorasi Destinasi Unik Di Kalimantan Selatan

Provinsi Kalimantan selatan dengan ibukota banjarmasin merupakan salah satu provinsi yang menyimpan banyak sejarah dan keunikan.

Lihat saja bangunan-bangunan bersejarah seperti Mesjid Agung Sultan Suriansyah dan Rumah Adat Banjar di kota Banjarmasin.

Kota ini juga dikenal sebagai pusat perdagangan emas dan perak, dengan pasar-pasar tradisional seperti Pasar Terapung dan Pasar Baru. Kota ini juga memiliki budaya yang indah seperti tari-tarian tradisional Banjar dan musik khas Banjar.

5 Destinasi Unik di Kalimantan Selatan

Di artikel ini, kami akan mengulas beberapa destinasi unik dan indah yang dapat Anda kunjungi saat berada di Provinsi Kalimantan selatan. Yuk disimak.

Masjid Sultan Suriansyah

masjid sultan suriansyah
credit @arengi.reborn

Masjid Sultan Suriansyah adalah salah satu masjid yang terkenal di Kalimantan Selatan. Dibangun antara tahun 1525 – 1555 , masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Banjarmasin.

Dengan arsitektur yang unik, masjid ini memiliki gaya arsitektur Melayu-Islam yang kental. Dinding masjid yang dibuat dari kayu jati dan dinding dalam yang dicat dengan warna-warna cerah membuat masjid ini terlihat indah dan menarik.

Masjid Sultan Suriansyah juga dikenal sebagai pusat keagamaan di Banjarmasin. Masjid ini sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, kelas-kelas dakwah, dan acara-acara lainnya.

Selain itu, masjid ini juga sering digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan keagamaan antar komunitas muslim di Banjarmasin.

Banyak wisatawan yang datang ke masjid ini untuk melihat arsitektur unik dan sejarah yang ditawarkan oleh masjid ini. Tak hanya untuk sholat ditempat ini, wisatawan juga mengambil foto-foto yang indah dengan latar belakang masjid yang menarik.

Pasar Lok Baintan

pasar lok baintan

Pasar Lok Baintan di Kalimantan Selatan adalah salah satu pasar terapung yang unik dan terkenal di dunia. Pasar ini dikenal karena transaksi jual beli yang dilakukan di atas perahu yang diayuh oleh ibu-ibu pedagang.

Pasar ini dibuka pada pukul 06.00 sampai 08.00 pagi dan menjadi salah satu ikon kota Banjarmasin. Pasar ini hanya ada di Banjarmasin dan satu lagi di Thailand. Pasar terapung ini terbentuk secara alami dan merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, selain itu di sepanjang sungai Martapura juga bisa menikmati Soto Banjar khas Banjarmasin yang lezat.

Datu Kalampayan

makam syeikh Muhammad Arsyad al Banjari

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, yang dikenal juga sebagai Datu Kalampayan, adalah seorang ulama yang berperan dalam menyebarluaskan agama Islam di Banjarmasin, Borneo.

Dia menyatukan orang-orang di Kalimantan dengan mazhab syafi’i karena mayoritas warga sekitar sudah menganut fatwa tersebut. Datu Kalampayan juga mempertahankan aliran Ahlussunnah Wal Jama’ah dan menjadi penasehat atau mufti Kesultanan Banjar serta penulis yang produktif.

Salah satu karyanya, Kitab Sabilal Muhtadin, menjadi rujukan bagi mahasiswa yang belajar agama Islam di Asia Tenggara dan Mesir. Dia mempelajari ilmu agama sejak kecil dari keluarganya yang termasuk kalangan Alawiyyin yang silsilahnya merujuk hingga Rasulullah.

Pada usia 30 tahun, dia pergi ke Mekkah untuk memperdalam ilmu agama dan berguru pada beberapa guru besar di sana. Setelah tiga dekade di Mekkah, dia kembali ke Banjar dan mendirikan pesantren serta mulai menulis banyak karya tentang fiqih mazhab syafi’i dan tasawuf.

Matang Kaladan

matang kaladan

Objek wisata Matang Kaladan di Kalsel saat ini semakin populer dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar provinsi Kalsel. Matang Kaladan adalah sebuah gunung yang berada di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan,

Destinasi satu ini mulai dikenal dan ramai dikunjungi oleh para wisatawan sejak tahun 2015 setelah foto pemandangan yang sekilas mirip Raja Ampat ini viral di media sosial.

Untuk mencapai puncak Matang Kaladan, perjalanan juga cukup menantang bagi pendaki. Dari Kota Martapura, Ibukota Kabupaten Banjar, wisatawan harus menempuh perjalanan darat sekitar 30 menit ke dermaga Desa Tiwingan Lama.

Akses jalan saat ini sudah beraspal mulus dan jalurnya besar, yang memudahkan wisatawan yang datang menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai ke dermaga Desa Tiwingan Lama di lokasi Waduk PLTA Riam Kanan.

matang kaladan sore hari

Dari dermaga Desa Tiwingan Lama, perjalanan menantang dimulai. Perjalanan cinta seribu anak tangga, demikianlah ungkapan ini sering dilontarkan. Wisatawan harus mendaki tebing curam dengan menapaki ribuan anak tangga setinggi 400 meter.

Selama mendaki dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, wisatawan akan disajikan dengan pemandangan menakjubkan seperti aktivitas ilir mudik perahu motor yang menjadi alat transportasi utama warga sekitar waduk Riam Kanan.

Selain itu, keberadaan keramba apung yang berjejer di atas waduk juga menambah keindahan pemandangan saat berada di puncak Matang Kaladan. Namun, bagi wisatawan yang malas mendaki anak tangga, tersedia juga ojek motor yang siap mengantar sampai puncak dengan tarif sebesar Rp 20.000.

Makam Syarif Ali

IMG 20130210 00773

Pangeran Syarif Ali Al-Aydrus adalah kepala pemerintahan di Kerajaan Sabamban, salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah pemerintahan Hindia Belanda di Borneo Timur.

Beliau merupakan cucu dari Raja Kubu, Syarif Idrus Al-Aydrus dan menjabat sebagai Pangeran di Kerajaan Sabamban setelah hijrah dari daerah Kubu, Kalimantan Barat. Beliau memiliki satu istri dan dua putra dari pernikahan pertamanya di Kubu.

Beliau juga memiliki tiga istri lainnya di Kalimantan Selatan. Dari 3 istri beliau tersebut, beliau memiliki 12 putra. Keturunan beliau menjabat sebagai Raja Sabamban setelah beliau hingga akhirnya Kerajaan Sabamban hilang dari Bumi Kalimantan Selatan.

Demikianlah 5 destinasi unik yang bisa anda kunjungi ketika berada di Kalimantan selatan. Semoga bermanfaat.