Mendaki Gunung Munara, Menggapai Puncak yang Menawan

photo via bogorkece.id

Gunung Munara yang terletak di sisi barat Kabupaten Bogor bisa disebut bukit meski tingginya hanya 367 mdpl. Pendakian bisa diselesaikan dalam durasi singkat, yakni sekitar 1 hingga 1,5 jam saja. Selain itu, lokasinya yang dekat dengan ibu kota membuatnya menjadi destinasi alternatif bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin melepas penat dan menyatu dengan alam setelah menghadapi rutinitas yang padat.

Meski jalur pendakian di Gunung Munara terbilang singkat, Anda jangan meremehkan medannya yang menantang dan berbatu. Bahkan, tak kalah menantang dengan jalur pendakian di gunung-gunung lain yang lebih tinggi.

Pendakian dimulai dari base camp Gunung Munara yang berada di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Dari pusat kota Jakarta, jaraknya sekitar 50 kilometer atau sekitar dua jam perjalanan dengan kendaraan.

photo via edpurwanto

Setelah tiba di base camp, Anda bisa langsung memulai pendakian melalui jembatan sungai, permukiman, dan perkebunan warga. Meski medannya masih landai, namun setengah jam kemudian Anda akan mulai menanjak melalui jalur berbatu.

Mendekati puncak, jalurnya semakin terjal sehingga penduduk setempat menyediakan tali tambang untuk membantu pendaki naik. Di puncaknya sendiri tak terlalu luas, jadi Anda harus berhati-hati saat bergerak.

Tapi setelah berhasil mencapai puncak, Anda akan disuguhkan dengan hamparan persawahan hijau, permukiman penduduk, dan tebing-tebing yang indah di sekelilingnya. Pemandangan ini memang benar-benar memuaskan setelah perjuangan mendaki yang cukup melelahkan.

Karena pendakian bisa diselesaikan dalam waktu singkat, Anda tak perlu membawa tenda atau bermalam di puncak. Pendakian bisa dilakukan di pagi atau sore hari untuk menghindari sinar matahari yang terik. Namun, pastikan Anda kembali ke base camp sebelum pukul 17:00 agar tak harus menuruni gunung dalam kegelapan.

Untuk kebutuhan selama pendakian, cukup bawa perbekalan yang diperlukan saja. Sepanjang jalur pendakian terdapat beberapa warung yang bisa dijadikan tempat istirahat atau membeli makanan dan minuman. Ingat selalu menerapkan protokol kesehatan dengan membawa hand sanitizer, masker cadangan, selalu mengenakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak dengan pengunjung lain.

Untuk mencapai lokasi, arahkan kendaraan ke daerah Rumpin yang tak jauh dari Pasar Parung. Gunakan aplikasi Google Maps untuk memudahkan navigasi, dan bertanya kepada penduduk sekitar saat mendekati lokasi. Saat ini, tarif masuk ke Gunung Munara sebesar Rp10.000 per orang, belum termasuk biaya parkir Rp5.000 untuk motor.

photo via bogor_ih

Ketika berada di puncak Gunung Munara, Anda akan melihat sebuah formasi batuan besar yang menakjubkan. Meskipun memanjatnya terbilang curam, pemandangan yang dihadirkan di puncak sungguh indah. Selain itu, suhu yang sejuk akan menyegarkan tubuh yang lelah setelah melewati perjalanan yang melelahkan.

Rasanya sulit untuk cepat meninggalkan puncak Gunung Munara setelah menyaksikan panorama yang menakjubkan dari ketinggian. Keindahan alam yang ditawarkan memang benar-benar membuat kita merasa betah.

Namun ketika turun dari Gunung Munara, pendaki sering bertemu dengan sekelompok monyet liar yang berkeliaran. Satwa liar ini biasanya muncul saat sore hari ketika pendaki sedang turun gunung. Meskipun mereka bisa mengganggu, kita tetap harus menghindari untuk mengusik monyet tersebut dan menjaga ketenangan. Anggaplah itu sebagai pengalaman kedekatan dengan alam liar di Rumpin yang tak terlupakan.